Tujuh Tahun Proyek Irigasi Tommo Tak Kunjung Selesai.

Populer

- Advertisement -

 

MAMUJU,MATALENSA.ID-Tujuh tahun dikerjakan Mega proyek irigasi di kecamatan Tommo kabupaten Mamuju tidak kunjung selesai,bahkan tidak memiliki asas mafaat kepada masyarakat sekitar.

Padahal proyek tersebut telah menelan Anggaran negara mencapai 500 meliyar Rupiah yang dikucurkan oleh Pemerintah pusat melalui Satker Balai Sungai Sulawesi III Mamuju.

Hal ini pun menjadi sorot dari berbagai pihak termasuk masyarakat di Kecamatan Tommo.

Salah satunya adalah sorot Tokoh Pemuda Kecamatan Tommo, Hariady Mukti.

Dia menyebutkan proyek irigasi di kecamatan Tommo adalah proyek akal-akal dari Balai Sungai Sulawesi III, sebab sudah 7 tahun proyek itu dikerjaan tak kunjung memberikan asas manfaat untuk masyarakat sekitar.

“Irigasi ini sudah diistilahkan proyek abadi. Tidak ada asas manfaatnya, justru petani dirugikan,” ungkap Hariady kepada wartawan, Kamis, (4/11)

Hal Senada yang di sampaikan Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Leling Raya, Iswar.

Ia merasa gusar melihat kondisi irigasi tersebut.

Pihaknya pun akan melakukan aksi di tiga titik, yakni Kejati, Polda Sulbar, dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III.

Sementara itu, salah satu petani asal Tommo, I Wayan Darmayasa juga mengungkapkan beberapa dampak negatif yang dirasakan masyarakat di area proyek irigasi.

“Menanam padi semakin sulit. Hasil panen sangat merosot, dampaknnya juga permukiman terkena banjir. Akibatnya alihfungsi lahan terjadi besar-besaran disini.”Terangnya

lanjut “Sekarang sawah-sawah petani di sini kering. Sebab salurannya dibangun lebih dalam dari permukaan sawah,” jelas I Wayan.

Karena bosan menunggu kepastian irigasi, lanjut Wayan, petani akhirnya memilih mengalihfungsikan lahan tani menjadi perkebunan.

Dia pun ragu proyek tersebut bisa selesai tahun ini. Pasalnya, masih banyak bagian yang rusak sementara waktu pengerjaan sisa beberapa bulan lagi.

“Belum lagi ada jalur yang akan dipasangi pipa besar. Melewati areal tanah gambut dan beberapa kilometer bukit. Faktor cuaca dan pekerja juga sangat mempengaruhi,” jelasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dirjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu kembali mengucurkan biaya peningkatan bendungan Tommo, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Tahun ini pihak kementerian mengalokasikan anggaran sebesar Rp 27,98 miliar.

Penulis:musraho

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru