JAKARTA,MATALENSA.ID--Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games2018 menjadi tonggak sejarah
setelah sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada 1962. Hal tersebut diakui oleh Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah pada Acara Closing Ceremony yang digelar Minggu (2/9) di Gelora Bung Karno.
Baca juga
http://matalensa.id/2018/09/03/rian-dmasiv-dianugerahi-anak-kedua/
Sheikh Ahmad Al-Fadad menyebut hujan sama sekali tidak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia untuk memadati GBK. Ia pun memberi selamat kepada Indonesia sebelum mengumumkan bahwa pesta olahraga
yang berlangsung 14 hari itu resmi ditutup.
“Terima kasih, Jakarta. Terima kasih Palembang. Kalian berhasil,” kata Sheikh Ahmad, disambut oleh tepuk tangan yang riuh seperti diberitakan Reuters, Senin (3/9).
Ia mengatakan langit pun ikut menangis karena sedih harus meninggalkan Indonesia yang indah. “Langit menangis karena kami sangat sedih hari ini karena kami harus meninggalkan negara Anda yang indah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akan ada banyak kenangan yang indah dari pertandingan-pertandingan yang luar biasa. Ahmad mengatakan Indonesia beserta seluruh yang ada di dalamnya akan selalu ada di hati orang Asia.
Sheikh Ahmad kemudian mengenang, pada saat upacara pembukaan Asian Games 2018 lalu dimana duo Korea bersatu dibawah satu bendera. Hal itu merupakan momen emosional yang tak bisa dilupakan betapa kekuatan olahraga bisa menempa persahabatan.
Dalam upacara penutupan itu secara resmi, Indonesia menyerahkan tongkat estafet penyelenggaraan Asian Games 2022 kepada Hangzhou Tiongkok. Pendiri Alibaba Jack Ma dan juara Olimpiade perenang Sun Yang menyampaikan undangan atas nama penyelenggara Asiad berikutnya.
Jika Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, itu akan menjadi negara Asia keempat yang melakukannya, setelah Jepang, Cina dan Korea Selatan.
“Kota-kota Asia telah menyelenggarakan banyak acara internasional besar. Kami bangga mengatakan bahwa Jakarta memiliki kemampuan menyelenggarakan acara internasional besar semacam itu,” Sheikh Ahmad menambahkan.
(Jawapos.com)
