MAKASSAR,MATALENSA.ID-Sepi tak ada gemuruh tepuk tangan dan sorak Sorai dari penonton saat para peserta Sandeq Race tiba di Makassar,hal itu menimbulkan banyak kicauan yang menganggap perlombaan sandeq race kali ini seperti tidak serius dan di paksakan untuk diselenggarakan.
Hal itu diungkapkan Herman Kadir Salah seorang masyarakat mandar yang ada di Makassar mengaku sangat kecewa atas event Nasional sandeq race tahun ini,menurutnya bahwa pelaksanaanya terkesan setengah hati.
“Saat sandeq race tiba dimakassar tangal 26 agustus,tidak terlihat adanya penyambutan yang berarti didapatkan oleh peserta sandeq race,padahal setidaknya ada apresiasi yang tak ternilai bisa didapatkan oleh para passandeq,sebagai masyarakat mandar yang domisili dimakassar sangat menyayangkan ini”tutur Hervol sapaan Herman saat dihubungi via Whatsapp.Minggu siang tadi (27/Agustus/2017).
Mantan Ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPMPM) itu menyebut, seharusnya kegiatan yang merupakan kebanggaan masyarakat mandar seantero negeri itu, dilaksanakan dengan sangat baik dan meriah,karena gelaran tersebut bukan baru kali ini dilakukan.
“Tidak adanya pihak penyelenggara yang menginisiasi ini,apakah karena ketidak siapan panitia atau memang tidak ada dalam agenda panitia untuk penyambutan,suasana dipantai losari saat itu terlihat tidak terjadi apapun padahal ada event nasional yang dilaksanakan oleh pemrov Sulbar yakni lomba lopi sandaq” ungkapnya.
Ia menebahkan bahwa,sandeq race merupakan icon Sulawesi barat dan sudah mendunia namun disayangkan jika gelaran perahu sandeq yang menjadi jati diri masyarakat sulbar harus dibuat seadanya.
“Perahu yang dikenal sebagai perahu tercepat ini,seharusnya antusiasme masyarakat digiring dengan memamfaatkan publikasi yang massif serta penyambutan yang istimewa untuk para Pengarung lautan yang gagah berani tersebut”katanya.
“Kedepan pelaksanaan bisa lebih maksimal, dengan melibatkan para profesional yang tentu lebih paham bagaimana pengelolaan Sandeq Race” pungkas Hervol.(Rls/Sdr)
Admin:Dyfa