Aksan :Jebolnya Bendungan Kayuangin Murni Bencana Alam

Populer

MAJENE,MATALENSA.ID—Jebolnya bendungan di desa Kayuangin kecamatan Malunda di sebabkan adanya rongga bangian bawa bangunan akibat derasnya aliran sunggai.

Hal tersebut di sampaikan kepada desa Kayu Angin Muhammad Yusuf saat di temui di kediamannya,Selasa (21/1)

Menurutnya bahwa jebolnya bendungan di desanya terjadi pada,Selasa (21/1) sekitar jam 4 subuh pada saat itu kata Muhammad Yusuf warga mendengarkan suarah dari bendungan tersebut.

“Jadi sebenarnya begini,sungai Kayuangin ini sangat deras tendangan air,walaupun bukan bukan banjir,”ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa apa terjadi bendungan Kayu Angin merupakan bukan kejadian yang pertama kalinya,karena jembatan buatan Belanda di desa Kayuangin roboh akibat terkikisnya bagian tiang jembatan.

Di tanya soal konstruksi bendungan tersebut di desanya,Muhammad Yusuf ,justru enggan berkomentar terlalu jauh mengenai konstruksi karena menurutnya itu merupakan ada instansi terkait yang berkopeten menilai konstruksi.

“Jadi kalau saya tidak berkomentar terlalu jauh pak,itu ada iiu instansi terkait yang berhak menilai itu,”tandasnya

Di konfirmasi melalui sambungan via telponcelulernya H.Aksan selaku pemenang tender mengatakan jebolnya bendungan di desa Kayuangin,Kabupaten Majene Provinsi Sulbar murni merupakan musibah bencana alam

“Jadi kalau masyarakat perpendapat bahwa konstruksi bangunan tidak berkuwalits itu sangat keliru dan itu juga kita hargai,karena siapapun punya hak untuk menyampaikan pendapat,”ujarnya H.Aksan.

Lanjut “Kalau persoalan kualitas konstruksi bendungan tersebut saya kuga sangat memahami itu,karena pasti saya berpikir resiko karena obyek yang di kerjakan itu di air,tentunya saya tau resikonya.Makanya semua kentuan teknis,serta pengawasan itu telah kita upaya semaksimal mungkin.Ujar Aksan

Ia juga menjelaskan bahwa bendungan tersebut tiga kali bertahap di kerjakan,tahap pertama PT.Praksarsa,tahun 2015,tahap kedua PT.Subar Indo utama,tahap ketiga PT.Koden Jaya. (musraho/dyf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru