MATALENSA.ID, MAMUJU – Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi ajang bergengsi bagi setiap provinsi di Indonesia.
Pesta olahraga yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tersebut berlangsung setiap empat tahun sekali.
Dengan begitu, setiap Pemerintah Provinsi (Pemprov) punya waktu untuk mempersiapkan atlet yang bakal berebut juara dengan peserta dari provinsi lain.
Namun, berbeda dengan Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) yang seakan-akan tak peduli kepada atlet yang bakal mewakili Sulbar di ajang bergengsi itu.
Seperti yang dialami tim bola basket Sulbar yang sudah siap mengikuti Pra PON 2023 di Bali 1 hingga 8 Oktober mendatang.
Tim yang terdiri dari 12 orang pemain dan tiga orang official itu, kini sudah berada di Pulau Dewata.
Walau tak mendapat dukungan dari KONI dan Pemprov Sulbar, tim bola basket Sulbar tetap optimis bisa meraih satu tiket menuju PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang.
“Kesiapan tim selama ini terpantau cukup baik, walaupun pemain yang terpilih mewakili Sulbar lebih banyak latihan di kabupaten masing-masing, tetapi tim Perbasi Sulbar optimis bisa lolos PON 2024,” kata Ketua Harian Perbasi Sulbar, Mandala Putra, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 1 Oktober 2023.
Mandala Putra mengungkapkan, biaya yang digunakan tim bola basket Sulbar untuk mengikuti Pra PON Bali, hasil swadaya Pengurus Perbasi Sulbar.
“Sulbar berangkat tanpa dukungan anggaran dari Pemprov Sulbar dan KONI Sulbar. Semua murni swadaya dari para pengurus Perbasi Sulbar. Tapi, kami masih membutuhkan support jika memang ada perhatian,” ujarnya.
Untuk diketahui, tim basket Sulbar bakal menjalani laga perdana pada Senin, 2 Oktober 2023, di GOR Merpati.
Ada 26 provinsi yang lolos mengikuti Pra PON bakal memperebutkan delapan tiket PON 2024.
Tim bola basket Sulbar sendiri tergabung dalam Poll F bersama Jawa Barat dan Sumatera Selatan.