MAJENE,MATALENSA.ID— Warga trans desa Salutambung soroti material pasir proyek pembangunan Rumah sakit di Desa Salutambung , Kecamatan Ulamanda, Kabupaten Majene
Menurut mereka bahwa anggaran pembangunan Rumah sakit tersebut sangat besar, seharusnya tidak menggunakan material pasir pantai agar kualitas bangunan di jamin.
Hal tersebut di sampaikan warga trans Desa Salutambung saat di temui media ini,Sabtu (05/12)
Selain itu warga juga sempat malakukan aksi penutupan jalan ke pantai agar kendaraan yang mengakut pasir di hentikan.
“Beberapa hari yang lalu Kami warga menolak ambil pasir di pinggir pantai, apalagi dekat pemukiman tentu sangat beresiko terjadinya abrasi pantai,” ungkap warga
Sementara Kepala Desa Salutambung Jabaruddin saat di konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut sehingga pihak yang kerap mengakut pasir terpaksa harus di hentikan akibat penolakan dari warga.
“Memang betul beberapa waktu lalu warga sekitar sempat marah karena adanya pihak mengambil pasir di sekitar pemukiman mereka.” Ungkap Jabaruddin
Ia juga mengakui bahwa sejak awal proyek yang menelan Anggaran 26 milyar lebih itu memakai pasir pantai.
“Sejak pasang pondasi pakai pasir laut semua, saya tidak tau dimana obyek ambil pasir untuk sekarang ini.” Tuturnya
Di konfirmasi Site manager PT.YABES SARANA MANDIRI Muhammad Yusuf Hamza mengatakan dirinya belum mengetahui jika material pasir yang gunakan adalah pasir laut, jika hal tersebut benar terjadi maka akan berdampak pada kualitas bangunan.
“Saya belum mengatahui kalau material yang datang itu adalah pasir laut, karena setahu saya itu pasir pasir muara” kata Muh yusuf
Lanjutnya kata Muhammad Yusuf “Bahwa secara tekhnis memang kalau pakai pasir laut itu sangat sulit menyatuhkan dengan semen sehingga akan dampak pada kualitas bangunan, tapi itukan secara teknis.”Tutupnya (mus/dyf)
