Mamuju, Matalensa.id- Program Marasa yang merupakan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, (Sulbar) sebagai upaya untuk mendukung kemajuan desa ternyata terbukti. Sebab program tersebut mampu menekan jumlah desa tertinggal di Sulbar.
Berdasar hasil data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2018 jumlah desa tertinggal di Sulbar mencapai 70 persen, namun pada tahun 2021menurun hingga 47 persen.
Diketahui bahwa program IMD Sulbar tahun 2018-2022 target pencapaian presentase daerah tertinggal berdasarkan RPJMD akan mampu mencapai 30 persen di tahun 2022.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PUE-PMD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulbar, Sofyan saat di temui diruang kerjanya, Rabu (8/12)
Menurut Sofyan bahwa program MARASA salah satu program untuk kemajuan desa terkhusus di Sulbar.
“Program MARASA salah satu program Pemprov Sulbar untuk menekan angka kemiskinan serta kemandirian desa.” Ungkap
Lanjutnya kata Sofyan, jumlah desa tertinggal di Sulbar di tahun 2018 itu mencapai 70 persen, pada tahun 2021 menurun 47 persen artinya pada tahun 2022 sudah bisa memenuhi target berdasarkan RPJMD 30 persen.
