Poltekkes Mamuju Lanjutkan PKL Terpadu di Mamuju Tengah

Populer

MATENG,MATALENSA.ID—-Masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks sehingga penyelesaian nya pun membutuhkan banyak pendekatan. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut Poltekkes Kemenkes sebagai satu-satunya Kampus Negeri yang berada di Kabupaten Mamuju ini mencoba melanjutkan kembali program yang dirintisnya setahun yang lalu di Kecamatan Topoyo Kab. Mamuju Tengah.

Kali ini memilih salah satu Kecamatan tertua di Kabupaten Mamuju Tengah yaitu Kecamatan Budong-Budong. Kecamatan ini dipilih berdasarkan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah.

Sebanyak 121 orang Mahasiswa resmi dilepas oleh Bapak Asisten III Kabupaten Mamuju Tengah di Aula Pendopo Bupati,Jumat (05/04)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ketua Panitia Pelaksana, Ashriady,mahasiswa peserta PKL Terpadu Poltekkes Kemenkes Mamuju tahun 2019 ini telah terdistribusi pada 10 Desa yaitu Desa Barakkang, Salumanurung, Lumu, Kire, Babana, Salugatta, Tinali, Pontanakayyang, Lembah Hada dan Bojo.

Dalam sambutannya Bapak H. Andi Salim,selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju mengatakan bahwa tujuan PKL Terpadu ini merupakan salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Pada prinsipnya agar mahasiswa dapat berproses mengatasi masalah kesehatan, mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas dan melakukan Intervensi.”

Sementara itu, Bapak Asisten III Bidang Administrasi, Bahri Hamzah, S.IP menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Poltekkes Kemenkes Mamuju karena kembali memilih Kabupaten Mamuju Tengah menjadi Lokasi PKL Terpadu.

Beliau berpesan kepada mahasiswa agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyakit stunting sesuai dengan tema yang diangkat. Bahkan beliau berharap lebih dari itu, secara terpadu juga diharapkan turut mengatasi masalah kesehatan lainnya.

“Banyak sisi kesehatan yang bisa dilihat.Kesehatan adalah segalanya, apa gunanya uang jika kesehatan bermasalah?”. Ini salah satu prinsip yang bisa dijadikan pegangan adek-adek mahasiswa ketika turun di masyarakat,”jelasnya (am /dyf).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru