MAMUJU-Personel Polresta Mamuju bersama Dinas Perdagangan Mamuju melakukan sidak kesejumlah pedagang beras di dalam Kota Mamuju, Sulawesi Barat untuk melakukan pengawasan penggunaan alat ukur (Timbangan) yang digunakan, Kamis (27/5/2021).
Dalam sidak tersebut berhasil menyita sejumlah beras berbagai ukuran dan merek yang dijual pedagang yang ukurannya kurang dan tidak sesuai yang terterah dikemasan yang tercantum.
Kanit Tipiter Polresta Mamuju, Sugeng Prihartono mengatakan, bahwa pihaknya bersama Dinas Perdagangan Mamuju melakukan pengawasan kepedagang beras yang diperjualbelikan ke masyarakat karena disinyalir ada yang tak sesuai takarannya.
“Dari beberapa pedagang yang kami masuki menemukan beras yang dijual tidak sesui dengan takarannya bahkan kemasan tidak memiliki label,” ujarnya.
Menurutnya sidak kali ini hanya sebatas himbauan dan teguran saja kepada para pedagang yang terbukti menyalahi ketentuan.
“Kami akan panggil semua ke kantor menyangkut standar kemasannya sesuai ketentuan yang berlaku seperti label, tanggal produksinya dan ketentuan ada masa kadaluarsa ,” ujarnya.
Ditambahkan Sekretaris sekaligus Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perdagangan Mamuju, Oktovianus DP mengatakan, berdasarkan hasil pantaun ke sejumlah pedagang menemukan beras yang dijual tidak sesui yang tertera dikemasan yang ukurannya kurang satu kilogram bahkan ada yang lebih.
Menurutnya sidak kali ini yang pertama dilakukan hanya sebatas teguran kepada pedagang yang menjual tidak sesuai ukuran yang terterah.
“Kita turun kedua kalinya masih kita temukan, tentunya pasti ada sanksinya. Kalau tahap awal ini hanya sebatas kordinasi, kalau ada yang kurang kita sampaikan,” ujarnya.
Selain menyasar ke sejumlah pedagang beras juga menyasar langsung ke salah satu disributor penyedia beras yang ada di Mamuju, Sulbar untuk borkordinasi dengan adanya temuan tersebut.
“Kita berharap para penjual beras bisa menperhatikan timbangan mereka, sehingga tidak ada lagi yang kurang maupun lebih,” harapnya.(AZ).