MAMUJU, MATALENSA.ID –Beginilah kondisi Ibu Dahlia (35) warga Lingkungan Sese Selatan, Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Ibu tersebut tinggal berdua bersama anaknya yang kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.
Dari hasil pantauan, ibu tersebut tinggali rumah gubuk dengan berukuran 3×2 meter. Dindingnya terbuat dari kayu dan pelapa sagu yang sudah lapuk dimakan usia, yang dilapisi baliho bekas agar tidak terkena panas dan hujan. Sementara atapnya sudah mulai bocor, sehingga merembes jika hujan turun.
Tak ada peralatan mewah didalam rumahnya, hanya tirai yang membatasi ruangan dapur dengan tempat tidurnya. Sebagai alas tempat tidur, ia gunakan plastik.
Dahlia merupakan janda yang berjuang menafkahi dan membesarkan anaknya yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
“Iye, biasa ji saya dapat bantuan beras dari pemerintah,” ujar Dahlia Jumat , (20/5).
Dahlia berharap kepada pemerintah dan relawan untuk membantu membangunkan tempat tinggalnya. Sehingga lebih layak untuk ia tempati bersama anaknya.
“Mudah-mudahan kasian ada bantuan bedah rumah untuk saya,” harapnya.
Lurah Rangas, Syarifuddin mengatakan bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan kepada warganya.
“Saya sudah koordinasi dengan Kabid di Dinas Sosial yang menangani. Mudah-mudahan ada bantuan,” ujarnya.
Syarifuddin yang belum lama ini menjabat Lurah Rangas mengaku bahwa untuk saat ini belum ada program bedah rumah untuk warga yang kondisi hidupnya dibawa garis kemiskinan.
“Saat ini belum ada program bantuan bedah rumah, ada dua warga saya yang memang datanya tempat tinggalnya tidak layak huni,” pungkasnya. (*)