MAMASA,MATALENSA.ID – Proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) tatap muka untuk siswa SD dan SMP di Kabupaten Mamasa, untuk sementara di batasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 terhadap guru dan siswa.
“Terkait kondisi saat ini, tentunya yang terpenting kita lakukan adalah penyelamatan jiwa. Terutama guru beserta anak didik kita,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Muh. Syukur, Selasa (27/07/21) kemarin
Khusus sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka fokus pada wilayah pelosok. Dimana intens keluar masuk manusia masih sangat kurang.Sementara untuk daerah perkotaan diberlakukan proses belajar secara daring atau jarak jauh.
Untuk mendukung proses pembelajaran secara daring pemerintah menyediakan kouta internet melalui dana BOS.
“Memang di dana BOS itu dikhususkan dan di buka ruang untuk pembelian kouta,” terang Muh. Syukur.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) intens berkomunikasi denga pihak Infokom untuk memastikan kestabilan jaringan internet bagi siswa yang melaksanakan proses pembelajaran secara daring.
“Dari semua sekolah SMP dan SD, jumlah belajar tatap muka berjalan sekitar 40 persen di daerah pelosok yang sudah kita klasifikasikan zona hijau,” pungkas Muh. Syukur.
Penulis : Musraho
Editor. :Redaksi
