MAMUJU,MATALENSA.ID–Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar),gelar Rilis terkait dengan perkembangan nilai tukar petani pada bulan Juni 2018,di Lantai 2 Kantor BPS Sulbar Senin (02/07/208).jalan Martadinata Kelurahan Simboro,Kabupaten Mamuju.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Sulbar Fredy Takaya,menjelaskan,nilai tukar petani (NTP) di sulawesi barat pada Juni 2018 sebesar 112,17,turun 1,02 persen jika dibandingkan NTP pada Mei 2018.Selain itu,NTP menurut subsektor tercatak untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 98,85,subsektor holtikultura (NTP-H) 113,69,subsebtor tanaman perkebunan rakyat (NTP-)124,83,subsektor peternakan (NTP-T)105,71,dan untuk subsektor di Perikanan (NTN) 106,62.
Lanjut,dari hasil pementauan harga konsumen di pedesaan,menunjukkan terjadinya inflasi di pedesaan di Sulawesi Barat pada bulan Juni 2018 sebesar 0,20 perswn,dengan secara umum dipicu oleh indeks harga kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan.Urainnya
“Infalsi di daerah pedesaan itu terjadi di 62 provinsi di indonesia,dan daerah yang tertinggi itu ada di Sulawesi Tenggara 1,26 persen dan daerah yang terendah itu ada di Bali 0,10 persen .Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat sendiri menempati urutan ke 22 dari 26 provinsi yang mengalami inflasi pedesaan.”Jelasnya Kepada Matalensa.id
Ia pun menanbahkan bahwa,untuk skala nasional,NTP pada bulan Juni 2018 sebesar 102,04 naik sebesar 0,05 persen dibandingkan pada bulan Mei 2018,dan menggalami inflasi pedesaan sebesar 0,33 persen. (Dyf)
