spot_img
Wednesday, October 9, 2024

ALi Baal Masdar Launching Program Jaksa Masuk Sekolah

spot_img

MAMUJU,MATALENSA.ID—Gubernur Sulbar, ALi Baal Masdar launching program Jaksa Masuk Sekolah di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 8 Januari 2018.

Acara tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan diawali penyematan rompi dan baju kaos “Guru Jujur Sulbar Maju” secara simbolis oleh Ali baal Masdar dan Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Selselbar Marang kepada perwakilan Kepala Sekolah dan guru SMA, SMK, SLB Negeri dan Swasta se-Sulbar.

Semetara itu Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta agar para guru dan pemerhati pendidikan, agar kebiasaan buruk yang ada selama ini di sekolah-sekolah dapat dibuang dan dihilangkan demi terwujudnya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

“Dari dulu kita bersungguh-sungguh untuk membuat bangsa ini tertawa, masyarakatnya bisa sejahtera, untuk itu saya harapkan agar guru-guru menghilangkan kebiasan-kebiasaan yang dilarang di sekolah” kata Ali Baal Masdar .

Ali Baal yang akrab disapa ABM juga mengemukakan, melalui Mou itu, pemerintah dapat melakukan pembinaan di bidang pendidikan dan melakukan pengawasan, sehingga dengan mudah dapat memberikan bantuan atau tindakan hukum lainnya apa bila terjadi pelanggaran.

“Kalau ada kepala sekolah yang punya masalah dapat disampaikan kepada kepala Dinas Pendidikan untuk ditanyakan di kejaksaan, namun tetap melalui proses yang ada” terang Ali Baal.

Ayah dua anak itu membeberkan, dalam waktu dekat akan dibentuk tim yang akan melakukan pemantauan di sekolah-sekolah untuk menanyakan berbagai hal misalnya jumlah guru pegawai dan kontrak serta lainnya, selanjutnya dari hasil itu akan dilakukan evaluasi.

“Banyak guru yang jarang masuk bahkan tidak pernah, masih dikasih honor. Hal itu terjadi sebab selama ini tidak pernah dievaluasi, jadi sekarang saya mau bulan ini akan turun tim tapi saya tidak kasih tau siapa-siapa orangnya,” tegas Ali Baal.

Sementara itu,Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Selselbar, Ma’rang menyampaikan, banyaknya persoalan yang terjadi di sektor pendidikan saat ini. Misalnya, adanya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal di kalangan pelajar serta adanya perilaku koruptif dan pungli. Fenomena itu sangat ironis mengingat sektor pendidikan seharusnya menjadi salah satu garda terdepan untuk mengajarkan, menanamkan dan sekaligus menumbuh kembangkan nilai-nilai idealisme dan integritas.

“Untuk itulah, pihak Kejaksaan sejak 2015 meluncurkan program Jaksa Masuk Sekolah guna meningkatkan kepatuhan dan kesadaran hukum, sehingga pendidik maupun peserta didik dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan yang melanggar hukum. Sampai saat ini program Jaksa Masuk Sekolah dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan berbagai kegiatan di semua tingkatan Sekolah” ucap Ma’rang.

Ia juga menambakan, pemerintah telah melakukan reformasi birokrasi yang salah satunya adalah di bidang hukum, dimana bagian dari itu kemudian dikembangkan paradigma penegakan hukum yang mengedepankan upaya pencegahan melalui edukasi.

“Kalau yang lalu begitu ada laporan, langsung ditinjaklanjuti, namun sekarang melalui kegiatan ini dapat kita lakukan upaya pembinaan dan bimbingan terlebih dahulu,” terangnya.

Terkait teknis pelaksanaan program tersebut, Ia menjelaskan program itu akan dipermanenkan dalam bentuk kurikulum, nanti akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan untuk diusulkan agar dapat dimasukkan ke dalam kurikulum.

(Hms/muhyiddin)
Publish:Sudyrman

spot_img

Baca juga

- Advertisement -spot_img
Latest Articles
spot_img