PASANGKAYU,MATALENSA.ID— Para tokoh lintas agama di se-Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menyatakan sikap mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi,yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab di tiga gereja di Surabaya dan Rusunawa Wonocolo di Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Beberapa waktu lalu.
H. Maslimin Halimin Ketua MUI Kabupaten Pasangkayu yang menginisiasi pertemuan tokoh lintas agama didampingi sejumlah pendeta, pengurus PGI, Tokoh Agama Hindu, Ketua dan sekum PCNU, Pengurus GP Ansor dan Komandan Banser NU, Bersama – sama mengecam dan mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Surabaya dan Jakarta sebagai tindakan yang melanggar norma – norma agama serta tidak berprikemanusian sehingga menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia.
“Tindakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut tidak dapat disebut mewakili ummat muslim, dan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Islam tidak mentolerir segala bentuk kekerasan, dan tindakan inteloransi, ataupun teror, kepada siapapun. “Tegas H. Maslimin Ketua MUI Kab. Pasangkayu
Dalam Pertemuan Para Tokoh Lintas agama tersebut juga dihadiri pihak kepolisian dari polres mamuju utara dan pihak kodim 1427 pasangkayu kemudian bersama – sama memberikan pernyataan untuk tetap mempertahankan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI sesuai dengan UUD 1945.
Selain itu, Para Tokoh Lintas Agama ini juga memberikan dukungan kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mencegah dan menindak tegas para pelaku teror di wilayah NKRI. Agar menciptakan situasi yang damai, aman dan tenang kepada setiap pemeluk agama supaya bisa melaksanakan ibadah dengan baik.
Reporter :Joni Banne Tonapa