TORAJA UTARA,MATALENSA.ID- Tapal batas antara kabupaten Toraja Utara dengan Tana Toraja yang ada di Sekke kelurahan Tombang Langdang kecamatan Sopai Toraja Utara, agar segera dituntaskan, agar masyarakat tidak bigung.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD dari daerah pemilihan 5, Harun Rantelembang dalam rapat paripurna laporan hasil reses masa sidang 1 ( November 2017 sampai dengan Pebruari 2018) Â DPRD Toraja Utara, Jumat 2 Maret 2018 di ruang Paripurna DPRD Torut.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa di Tombang Langda tersebut ada warga yang diberikan KTP dari pemerintah kabupaten Tana Toraja, padahal mereka adalah warga Tombang Langda yang merupakan wilayah pemerintah Toraja Utara. Dan bahkan beberapa administrasi lainnya dikelurakan oleh pemkab Tana Toraja.
Menurut juru bicara dari dapil , Roni Mapelay Katunde dalam kesempatan itu, mengatakan untuk dapil 1 hasil reses DPRD dapil 1 ada 180 point, diantaranya masalah pengadaan obat vaksin ba
Bagi balita di setiap tempat posyandu pada setiap bulannya hanya diberikan untuk 5 orang balita saja sementara dalam anggaran ada banyak, untuk itu diminta penjelasan dari dinas terkait. Persoalan macet di kota Rantepao sebagai perwajahan Torut, yang hingga saat ini masih belum bisa terurai dengan baik, karena banyak hal salah satunya sitor, bongkar pasang barang di siang hari dijalan protokoler yang ada.
Anggota DPRD Dapil 6 , Agust Parrangan, yang menyoroti terkait RSUD Pongtiku yang didapati kekurangan air walaupun disekelilingnya ada banyak sumber mata air. Untuk itu, Agust berharap masalah ini bisa dituntaskan. Mengingat RSUD Pongtiku berpotensi untuk sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu,Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan atas laporan hasil reses DPRD mengatakan bahwa apa yang menjadi hasil reses DPRD akan dipadukan dengan hasil musrembang untuk merencanaka  program untuk tahun 2019.
Dan terkait tapal batas dengan Tana Toraja Kalatiku membetulkan adanya kasus di sana dan ini akan menjadi perhatian bersama. Dan pemkab akan melakukan pendekatan secara persuasif dari ini rawan gesekan jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
(El)
Editor Dyfa Regina Putry