MAMUJU, MATALENSA. ID – – Ratusan guru GTT & PTT bersama bebarapa oraganisasi mahasiswan di Sulawesi Barat, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Rabu (04/07/2018)
Kedatangan tersebut guna mempertanyakan kejelasan tentang pembayaran gaji guru PTT >T di
Lingkup dinas pendidikan Sulbar yang sampai hari Ini belum dibayarkan selama 7 bulan oleh dinas pendidikan pemprov sulawesi barat. Beserta SK mereka agar segerah di tandatangani oleh gubernur Sulbar dan dapat di terbitkan dan di bagikan kepada guru-guru tersebut.
Yani Faizal memaparkan bahwa guru-guru yang hadir ini semua adalah para perwakilan dari berbagai sekolah yang ada di provinsi Sulbar
“Saya ngat prihatin dengan kondisi pemerintahan di sulbar terutama di dinas pendidikan sulbar mengapa saya katakan seperti itu di karnakan,sampai hari ini gaji kami belum di bayarkan sedangkan di DPRD’sudah ada anggaran yang di siapkan,,dan sudah di sepakati. ”
Tutur yuni faisal, Kepada Matalensa.id
Sekedar diketahui bahwa Aliansi tersebut di terima langsung oleh Aris wakil ketua DPRD Sulbar Arman ketua komisi IV dan ibu Rini wakil ketua komisi IV,di rungan rapat DPRD Sulbar.
Dalam audiens tersebut sepat terjadi ketegangan antara massa aksi,di karnakan pihak terkait dari dinas pendidikan tak ada satupun di ruangan tersebut.
Sehingga komisi IV DPRD SUL-BAR memanggil langgsung Arifuddin, kepala dinas pendidikan Sulbar bersama beberapa jajarannya,guna untuk
memenuhi tuntutan para Guru-Guru yang hadir diruangan rapat DPRD
Dalam audiens tersebut kepala dinas
Pendidikan Arifuddin,berjaji akan betul- butul mengurus para GTT & PTT di
dinas pendidikan Sulbar. Katanya
“Saya berjanji kepada Guru GTT & PTT yang berjumlah 925 orang yang sampai hari ini belum di bayarkan gaji mereka dalam waktu dekat akan di terbitkan Sk nya dan akan di tandatangani langsung Oleh gubernur Sulbar, dan kami akan upayakan untuk pembayaran tunjangan mereka selama 7 bulan yang belum di bayar kan samapai hari bln ini. “Tutur Kadis Arifuddin yang baru menjabat kurang lebih 1 bulan tersebut.
Arifuddin menghimbau kepada kepala sekolah di Sulbar agar jangan melakukan intimidasi kepada guru-guru yang ingin menuntuk haknya,seperti yang mereka yang mendatangi kantor DPRD hari ini.
Reporter :Irwan Jopan