MAMUJU,MATALENSA.ID–Puluhan Wartawan Se-Sulawesi Barat (Sulbar) hari ini menggelar Deklarasi Anti Hoax, tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai penggunaan media sosial secara bijak atau positif dan tidak menggunakannya untuk menyebarkan berita bohong.
Kegitan Deklarasi Anti Hoax tersebut digelar di Ruang Vicon Polda Sulbar, Selasa (13/Maret/18) hal tersebut adalah merupakan upaya bersama POLRI dan Media untuk menangkis peredaran berita Bohong (Hoax).
Mengawali kegiatan Deklarasi Anti Hoax, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si di dampingi Wakapolda Sulbar dan Para Pejabat utama mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan dukungan para insan pers selama ini dalam membangun dan menciptakan situasi yang tetap kondusif utamanya dalam memberantas berita Hoax.
“Dalam Ajaran Islam Berita Hoax sama halnya dengan Fitnah, ghiba dan dosa-dosa serupa lainnya Karena Hoax merupakan kejahatan yang luar biasa yang bahkan melebihi kejahatan terorisme. Untuk itu, pada kesempatan ini mari kita perangi Hoax karena Hoax adalah musuh bersama.”Jelas Kapolda
Lanjut dikatakan kapolda, Deklarasi hoax juga membuktikan dukungan kita untuk memberantas berita-berita bohong selain itu, dengan kegiatan ini tentunya akan lebih mudah menilai seseorang yang tidak ingin mendukung dan melawan Hoax, Tuturnya.
Pada kegiatan deklarasi Anti Hoax, ada 4 Poin penting dalam Isi Deklarasi Anti Hoax yaitu :
1. Menentang/menolak segala bentuk hoax dan ujaran kebencian yang dapat merusak perdamaian dan tatanan sosial negara kesatuan republik indonesia.
2. Kami mendukung pihak kepolisian republik indonesia, khususnya polda sulbar, dalam melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk penyalahgunaan media sosial dan politisasi dengan isu sara.
3. Kami mendukung pemerintah dan segala bentuk gerakan masyarakat anti hoax, serta siap membantu pemerintah dalam melaksanakan sosialisasi penggunaan internet dan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab.
4. Kami menghimbau kepada seluruh warga indonesia, khusus Provinsi sulawesi barat, agar tidak mudah percaya terhadap berita sebelum dicek kekbenarannya.
Melalui kabid Humas AKBP Hj. Mashura, SH, Kapolda juga mengharapkan, banyak yang akan tergerak bergabung dan berinisiatif memerangi hoax di masa depan, bisa melalui media, ormas, dan jalur-jalur lain lainnya, Tuturnya.
(Humas Polda Sulbar)
Publish: Sudyrman