Peringati Hut Sulbar Ke-14,PMII Demo Didepan Gedung DPRD

Populer

MAMUJU,MATALENSA.IDPersatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju menggelar aksi demosterasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakhyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) .Sabtu (22/9), jalan Abd Malik Patanaendeng Rangas Mamuju.

Foto Saat Massa Aksi Dari PMII Cabang Mamuju Gelar Demo di Depan Gedung DPRD Sulbar (Photo Sudyr)

Aksi demokrasi tersebut sebagai bentuk untuk  merepeleksi Pemerintahan Ali Baal Masdar dan Enny Anggraini Anwar yang sudah berjalan 17 bulan dan juga bertepatan pada menmentun hari jadi yang ke-14 tahun Provinsi Sulawesi Barat yang digelar Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Sulbar.

Baca juga : http://matalensa.id/2018/09/21/soal-kasus-apk-yang-dikembalikan-ini-kata-dirkrimsus-polda-sulbar/

Aksi tersebut sempat bentrok dengan aparat petugas keamanan dari pihak kepolisian pada saat massa aksi membakar bambu dan karton sebagai bentuk kekecewaan terhadapa kepemimpinan ABM-Enny yang di nilai gagal dalam mempin Sulbar.

Berikut Vidionya saat detik detik massa aksi bentrok dengan petugas kepolisian

Menurutntya bahwa diusia 14 tahun Sulbar, massa aksi menilai Sulbar bukannya lebih maju malaqbi namun melainkan mengalami kemuduran dan kacau. Itu terbukti dengan adanya polemik yang terjadi selama kepemimpinan ABM-Enny,yang terkenal hingga tingkat nasional.

Baca juga : http://matalensa.id/2018/09/20/fhk2i-demo-di-kantor-dprd-sulbarini-tuntutannya/

Diantaranya,mogoknya petugas pelayan rumah sakit (RS) Ragional Sulbar yang mengakibatkan adanya korban jiwa,ditambah lagi dengan kesalahan membacakan teks pancasila di Hut RI,bahkan empat pimpinan DPRD sempat berproses hukum.

Sakti yang merupakan salah massa aksi menyatakan,kesejaterahan tidak dapat dirasakan oleh masyarakat miskin dimana kesejaterahan hanya di raskan oleh kaum-kaum elit yang duduk dikursi yang empuk dan ruang yang ber-AC.

“Kami disini bukan sekedar hanya memperlihatkan urat leher,kami berjuang untuk rakyat dan kami pemuda yang sadar akan permasalahan yang sering kali terjadi di Sulbar. Kami tidak takut mengkeritik semua permasalahan yang terjadi di Prov Sulbar terkhusu Kabupaten Mamuju yang kami cintai,” ujar Sakti dalam orasinya.

Sementara itu Kordinator lapangan (Korlap) Heriansyah menambahkan bahwa janji kampaye AMB-Enny selama ini tidak dapat dituntaskan. Selain itu teklen maju malaqbi hanya di jadikan selogan pembohongan publik saja.

“Janji kampaye untuk melanjutkan pembangunan itu tidak benar adanya,bahkan teklen maju malaqbi hanya selogan belaka saja,” terangnya

Heriansyah saat membacakan tuntutan dari massa aksi yakni sebagai berikut

1.Mendesak badan pemeriksa keuangan (BPK) untuk melakukan audit khusus setiap OPD lingkup Pemprov Sulbar.

2.Meminta KPK untuk melakukan audit khusus di Prov Sulbar.

3.Lakukan pemerataan pembangunan disemua Kabupaten,jangan terkesan banyam program di satu Kabupaten tertentu.

4.Mendesak ABM-Enny memperjuangkan nasib tenaga kontrak K2 menjadi CPNS.

5.Bangun fasilitas untuk orang dengan keterbelakangan mental (ODKM).

6.Tuntaskan konflik agraria di Sulbar dan lindungi harga TBS kelapa sawit yang juga menhadi janji ABM-Enny saat kampaye untuk menstabilkan harga buah kelapa sawit. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru