MAMUJU,MATALENSA.ID–Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar),resmikan Kantor Badan Kepegawean Nasional ( BKN ) UPT Mamuju, eks Gedung Keseniaan. Rabu (28/3/2018),Jalan Martadinata Simboro Mamuju.
Sekartaris BKN RI Usman Gumanti mengatakan jika sebelumnya layanan kepegawaian Kabupaten Mamuju,Provinsi Sulawesi Barat harus ditempuh dengan waktu selama 12 jam.
Dengan peresmian Kantor UPT BKN Mamuju, Kini dapat dilakukan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) BKN Mamuju.
Menurut nya selain mempermudah layanan pegawaian,UPT BKN Mamuju juga berfungsi untuk sarana pelaksanaan rekrumen CPNS dengan disediakannya Laboratorium CAT BKN. Serta Fasilitas Assessment Center guna mempermudah pelaksanaan penilaian kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Peresmian ini digagas oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dan BKN,kemudian dituangkan dalam perjanjian pinjam pakai antara Pemprov. Tentang pinjam pakai bangunan gedung milik pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kepada BKN,” Ungkapnya
Sekadar diketahui bahwa Kantor unit pelayanan teknis ( UPT ) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mamuju,menyediakan peralatan 56 unit komputer.
Dari 56 komputer yang disiapkan,50 unit yang digunakan dan 6 unit dijadikan cadangan untuk mengantisipasi kelebihan peserta.
Kepala BKN RI Bima Haria Wibisana juga menyatakan, dengan telah diresmikannya Kantor UPT BKN Mamuju bertujuan untuk mendekatkan pelayanan PNS.
“Kantor Ragional BKN Makassar ini,melayani 5 Provinsi jadi terlalu jauh dari segi pelayanannya. Alhamdulillah hampir semua Provinsi sudah memiliki Kantor UPT,dari Palu,Kendari,Ambon dan sekarang di Mamuju agar PNS dapat terlayani lebih cepat,” Ujar Bima Haria
Bima Haria Wibisana menambahkan,bukan berarti Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus ke-Kantor UPT,cukup ke-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk melakukan pengurusan datanya. Sering terjadi PNS berbondong bondong hadir ke-Kantor UPT.
“Cukup di BKD saja, Kalau seperti ini kasian PNS-nya. PNS yang ada di masing-masing Kabupaten cukup di BKD-nya saja, BKD-nya yang kekami untuk lebih efesien,lebih melayani PNS dimasing-masing daerah,kalau PNS-nya langsung ke-UPT biayanya sangat tinggi,” Sambungnya ( *)
Publish:Sudyrman
