spot_img
Monday, January 13, 2025

Ketua Lingkar Gerakan Pemuda Berpesan Untuk Calon Maba

spot_img

MAKASSAR,MATALENSA.ID–Setelah tidak lulus di kampus negeri, banyak calon Mahasiswa Baru (Maba) mendaftarkan diri di kampus swasta demi mewujudkan impiannya menjadi mahasiswa dan mendapat gelar sarjana (S1), begitupun dengan para pegawai yang ingin Magister (S2) untuk menunjang kenaikan pangkat bagi mereka.

Menurut Ketua Lingkar Gerakan Perubahan, Givan Andra Pratama saat di hubungi via WhatsApp, Jum’at (25/5/2018) mengatakan, dalam masa transisi ternyata menjadi pasar yang menarik bagi beberapa oknum penyelenggara perkuliahan yang nakal.Ungkapnya

“Maka dari itu, para calon mahasiswa yang ingin mencari tempat untuk menempuh pendidikan yang berkualitas, harus sangat berhati-hati dan mencari tau banyak dengan baik informasinya, jangan sampai terjebak,” pesan Givan Andra Pratama.

Masi Givan, dimana ada diduga beberapa tempat kuliah yang nakal dengan cara promosinya seperti mencantumkan materi promosi yang fiktif, misalnya rincian pembayaran yang tidak sesuai nantinya, promosi akreditasi dimana diduga masih ada beberapa kampus yang nakal mencantumkan institusinya terakreditasi padahal itu akreditas prodi. Jelas ini suatu pembohongan publik.

Dalam prosedur perkuliahannya lanjutnya, juga kadang tidak sesuai dengan peraturan directorial jenderal pendidikan tinggi, dan rasio dosen dan mahasiswa juga perlu di perhatikan, karena berdasarkan Peraturan Menteri, perbandingan jumlah ideal dosen dengan mahasiswanya di perguruan tinggi swasta adalah 1 banding 30 (1:30) untuk mata kuliah eksakta dan 1 banding 45 (1:45) untuk sosial.

“Jika atau seandainya almamater saya yang melakukan pembodohan itu dalam promosinya maka, saya sendiri yang akan melaporkannya di pihak yang berwajib melakukan penyelidikan dan penyidikan,” pungkasnya (*)

Reporter : Iwan Jopan

spot_img

Baca juga

- Advertisement -spot_img
Latest Articles
spot_img