MAMUJU-Kementerian Agama Sulawesi Barat mengeluarkan himbauan bagi umat muslim untuk melaksanakan salat gerhana bulan yang terjadi, pada Rabu malam (26/5/2021).
Kepala Bidang Bimas Islam Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Misbahuddin mengatakan, sehubungan dengan akan terjadi gerhana bulan total Dirjen Bimas Islam mengeluarkan surat nomor: B. 1756/Dt.II/HM.00/05/2021 perihal himbauan pelaksanaan ibadah gerhana bulan total.
“Kita mengimbau salat gerhana bulan di daerah zona merah Covid-19 dan zona orange dilakukan di rumah masing-masing. Kemudian, bagi daerah yang aman dari covid-19 bisa melaksanakan di masjid,” kata Misbahuddin, Rabu (26/5/2021).
Misbahuddin juga menyebutkan, pelaksanaan salat gerhana juga diharap sesuai dengan tuntunan syariah yang ada. Selain itu tetap mempedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan salat gerhana.
“Khutbahnya kita minta paling lama 10 menit,” sebutnya.
Dikutip dari laman resmi LAPAN, gerhana bulan total kali ini karena bulan beriringan dengan terjadinya Perige.
Perige adalah fenomena ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. Puncak terjadinya Gerhana Bulan Total di Indonesia pada pukul 18.18.43 WIB.
Sementara puncak Perige akan terjadi pada pukul 08.57.46 WIB.
Oleh sebab itu, Gerhana Bulan Total kali ini bisa juga disebut dengan Bulan Merah Super, mengingat lebar sudutnya yang lebih besar 13,77 persen dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya (Apoge).
Sedangkan kecerahannya lebih terang 15,6 persen dibandingkan dengan rata-rata atau 29,1 persen lebih terang dibandingkan dengan ketika Apoge.
Selain itu, durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.
Diketahui fenomena alam gerhana bulan total ini bisa disaksikan di Indonesia, termasuk Mamuju, Sulawesi Barat. Gerhana bulan diperkirakan berlangsung tepatnya pada pukul 19.18 WITA.(AZ)