POLEWALI,MATALENSA.ID–Kabupaten Polewali Mandar kembali menjadi perhatian jutaan pasang mata.Setelah sukses melaksanakan Pilkada 2018.Kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Sulawesi Barat itu kembali akan melaksanakan event International Folk Art & Festival (PIFAF) yang dirangkaikan dengan Polewali Mandar Expo VI 2018 pada tangal 1 hingga 6 Agustus di Area Sport Centre yang akan datang.
Baca juga : http://matalensa.id/2018/07/12/6-negara-siap-meriahkan-pifaf-2018/
Segala pesiapan untuk medukung lancarnya pelaksaana telah dilakukan oleh panitia peyelenggara yang dinaungi Dinas Pendidikan, Pemudaan, Olaraga Dan Pariwisata Kabupatn Polman.
Diketahui bahwa untuk logo, yang didesain Wayudi Muslimin dengan deskripsi Mustari Mula, desain logo tersebut sarat makna melambangkan Kabupaten Polewali Mandar salah satu daerah otonom bagian integral dari NKRI berdasarkan simbol warna merah dan putih sebagai warna Bendera Republik Indonesia.
Gambar gunung berwarna hijau dengan dataran kuning dan laut biru melambangkan kondisi geografis Kabupaten Polman yang terdiri dari dataran tinggi (Gunung) dataran rendah yang terdiri dari areal pertanian dan daerah pesisir (lautan).
Tujuh garis lekuk berwarna putih di dataran tinggi (pegunungan) dan tujuh lekuk garis berwarna putih di daerah dataran rendah menuju pesisir (lautan) melambangkan tujuh hulu sungai dan tujuh muara sungai sebagai simbol konfederasi tujuh kerajaan di hulu sungai dan tujuh kerajaan di muara sungai Pitu Ulunna Salu (PUS) dan Pitu Baqbana Binanga (PBB).
Gambar dua batu dengan tulisan Sipamandaq simbol prasasti Allamungan Batu di Luyo, yang menggambarkan bahwa Kabupaten Polman tepatnya di Kecamatan Luyo adalah tempat lahirnya tekad dan komitmen politik untuk menjaga persatuan dan kesatuan antara PUS dan PBB, sebagai cikal bakal terbentuknya wilayah Mandar dalam konteks geografis dan nilai yang saat ini telah menjadi wilayah administratif Provinsi Sulawesi Barat.
Gambar pita dalam bentuk gulungan terbuka dengan paduan warna emas dan warna merah bertuliskan PIFAF berwarna putih, melambangkan masyarakat Polewali Mandar membuka diri kepada forum International untuk memperkenalkan potensi seni tradisi dan kekayaan alam, budaya dan manusia Polewali Mandar,sebagai wujud dukungan pengembangan pariwisata Indonesia ke dunia International melalui kegiatan PIFAF.
(Humas PIFAF).