MAMUJU,MATALENSA.ID- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia, Melakukan aksi unjuk rasa terkait kesalahan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) dalam membacakan text Pancasila serta klarifikasi yang di keluarkan yang dianggap tidak bisa diterima oleh publik, Masyarakat Sulbar.
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Amiruddin selaku korlap, dalam aksinya pengunjuk rasa membawa pamplet yang bertukiskan
“Jangan buat Sulbar masuk dalam kehancuran karna kebobrokan pemimpinnya, Meminta kepada Gubernur Sulbar mempertanggung jawabkan pernyataannya yang hendak mengubah susunan Pancasila di hadapan MPR-RI, Meminta kepada Gubernur Sulbar untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh rakyat Indonesia dalam jangkau 2 hari, dan Pemuda yang hanya diam melihat pancasila nya di obok-obok oleh penguasa adalah penhinaan besar dalam kehancuran Negaranya,” (Red), Selasa (21/11/2017).
Dalam orasinya, Amiruddin mengatakan bahwa, Pada saat peringatan sumpah pemuda, bapak Ali Baal Masdar yang ingin memindahkan sila ke-5 ke sila ke-2, itu kami maklumi karna biasa kesalahan itu terjadi sebagai manusia biasa.
“Tetapi kemudian pada saat Ali Baal Masdar melakukan klarifikasi yang kami anggap itu tidak masuk di akal, Jangan sampai Gubernur yang mengatakan bahwa pada saat saya bacakan Pancasila itu teringat diskusi pada malam itu, entah siapa yang ditemani diskusi oleh Ali Baal Masdar. Jangan sampai Gubernur Sulbar melakukan diskusi dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab di Negri ini, oknum yang ingin memecah bela keutuhan NKRI,” Sebut Amiruddin.
Lanjut Amiruddin, Ini peristiwa yang sangat miris sepanjang sejarah, baru kali ini ada seorang Gubernur yang ingin merubah urutan pancasila.
“Kami hadir disini untuk meminta kepada DPRD menghadirkan Gubernur dan melakukan klarifikasi dihadapan rakyat Indonesia dan di gedung MPR. Jika itu tidak di indahkan maka kami minta kepada DPRD untuk melakukan rapat paripurna pengusulan pemberhentian Gubernur,” Tegas Amiruddin.
Amiruddin menambahkan, Seorang Gubernur tidak punya dasar untuk melakukan perombakan Pancasila. Jika Gubernur Sulbar mau merubah pancasila, maka silahkan cari pulau yang baru dan membuat pancasila yang baru, jangan mau merubah pancasila kami di Negara kami.
“Jika Gubernur tidak mau melakukan permintamaafan dihadapan publik dalam jangkau 2 hari, Jangan salahkan kami jika kami melakukan provokasi besar-besaran di 6 kabupaten menduduki kantor DPRD ini untuk menuntut kepada DPRD melakukan sidang paripurna penggantian Gubernur Sulbar,” Tutup Amiruddin.
“Nantikan ulasan berita seputar demo mahasiswa terkait kesalahan Gubernur Sulbar dalam membacakan text Pancasila”
(ed/dyf)
Admin:Regian Putry