MATRA,MATALENSA.ID- Aksi mogok yang dilakukan puluhan perawat di RSUD Ako Mamuju Utara, Sulawesi Barat sejak sabtu kemarin berbuntut panjang, minggu siang puluhan perawat menyeruduk Rujab dan mengadukan nasib mereka langsung kepada Bupati.
Merasa pembayaran honor jasa medik yang diberikan ke perawat tidak sesuai dengan ketentuan, puluhan perawat ini mengadukan ketidak transparan manajemen RSUD Ako dan Pihak BPJS ke Bupati Mamuju Utara.
Dalam kesempatan tersebut sempat terjadi kesalah pahaman antara bupati dengan perawat atas aksi mogok puluhan perawat yang dinilai telah memberikan citra buruk terhadap RSUD Ako Mamuju Utara.
Namun setelah melakukan dialog dengan Bupati. Akhirnya puluhan perawat ini kemudian bersedia kembali melakukan aktivitasnya di RSUD Ako Mamuju Utara.
Sementara Mardin, salah seorang perawat yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, ketidak transparan pihak BPJS dalam mengelola dan membayar jasa medik inilah yang membuat para perawat melakukan aksi mogok. Tegas Mardin.
Agus Ambo Djiwa, Bupati Mamuju Utara. Mengatakan, mogoknya perawat karena ada miskomonikasi dengan pihak manajemen RSUD, namun kesepakatan para perawat hari ini sudah kembali melaksanakan tugasnya”. Terang Agus.
“Tuntutan Perawat ini akan kita kaji karena disini ada miskomonikasi dengan manajemen karena ini masalah nafka, tinda lanjut dari hasil pertemuan ini saya akan melakukan rapat dengan pihak manajemen RSUD dan BPJS untuk menggali lagi masalah ini agar bisa memberikan solusi dan tidak ada yang dirugikan. Tutup Agus Ambo Djiwa Bupati Matra.
Sementara dari hasil pemantauan di RSUD Ako, Pelayanan di ruang perawatan dan UGD kembali berjalan normal seperti biasa. (Joni)
Publish:Sudyrman