Bahrun Rasyid Perbaiki Jembatan Danga

Populer

MAMUJU,MATALENSA.ID—- Jembatan Penghubung yang berada dijalan Tamasapi diantara lingkungan Danga Barat, Danga Timur dan So’do kelurahan binanga, kecamatan Mamuju kini sedang rusak parah. Akses transportasi yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat sekitar itu, kian hari kian mengenaskan.

Dari realita dan harapan masyarakat sekitar, Legislator Partai Golkar, Bahrun Rasyid terjun langsung melihat kondisi yang ada dan langsung memperbaiki jembatan tersebut.

Saat ditemui Bahrun mengungkapkan bahwa Ia untuk sementara ia akan membangun pondasi di bawah jembatan, untuk mencegah kerusakan talud bertambah parah. Selain pondasi, Dia juga akan mengecor ruas jembatan, agar seluruh ruas bisa diakses warga.

“Paling tidak penyangga di bawah jembatan ini tidak bertambah rubuh,” sebut Bahrun, Kamis 12 April.

Dia pun mengaku akan segera berkomunikasi dengan pihak eksekutif untuk membenahi kembali jembatan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sebab jembatan sangat dibutuhkan warga.

“Kita memang benahi, tapi itu bersifat sementara, sembari kita menunggu pemerintah memperbaiki jembatan ini seperti semula,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan Matalensa.id, jembatan tersebut nyaris ambruk. Sebagian ruas jembatan merosot, akibat talud penyanggah di bagian bawah jembatan rubuh dan retak.

Salah seorang warga, Abdul, saat ditemui, menjelaskan posisi jembatan yang dilaluinya setiap hari itu turun sekira 15 sentimeter (cm). Sebagian badan jembatan berlubang dan terdapat patahan di ujung jembatan. Sehingga hanya setengah jalan bisa dilalui. Jikalau ada kendaraan dari dua arah, maka harus antri disatu sisi.

Awal retakan jembatan itu disebut, bertepatan dengan banjir bandang pada Kamis 22 Maret lalu pak. Kuantitas air gunung meningkat dan menghantam jembatan itu menuju ke aliran sungai. Kondisinya kemudian bertambah parah, karena banyak kendaraan berat yang sering melintas.

“Mobil kan sering lewat, ada yang ambil batu, air dan cuci mobil. Jadi semakin lama, jembatan itu makin turun,” jelasnya.

Warga lain, Tanda mengatakan, jika jembatan itu amruk, maka warga akan sulit masuk ke rumah mereka. Disebutkan, untuk menuju ke tiga lingkungan itu, memang ada dua akses jalan. Pertama di Jalan Tamasapi dan Rujab Bupati. Tapi hanya Jalan Tamasami tempat jembatan itu rusak yang sering diakses warga.

“Kalau mau ke jalan ke rujab, susah pak. Saya sendiri takut pak karena jalannya sangat menanjak dan terjal,” gerutu Tanda.
(*)

Publish:Sudyrman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru