MAMUJU, IM-Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan Pom) Mamuju, menggelar komunikasi,informasi dan Edukasi ( KIE) Obat dan Makanan,dengan tema Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman ( Germas Sapa ). Kamis 16 november 2017,di Ball Room Hotel D’Maleo.
Acara tersebut di hadiri: Wakil Gubernur Sulbar Hj. Enny Anggaraeni Anwar,Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari,Kepala BNN Sulbar p Pol Dedy Sutarya, dan para undangn lainnya.
Kepala Bada Pom Sulbar, Neti Nurmurliawati saat sambutannya mengatakan,perkembangan industri pangan domestik kebutuhan Rumah tangga telah tergeser kepanganan pengelolaan ,sehingga dapat menyebabkan banyaknya pelaku usaha,untuk memanfaatkan pengembangan usaha pengelolaan bahan baku,bahan penolak,dan teknologi produksi pangan.
” Namun,perkembangan industri di bidang pangan,ini masih menyisahkan keamanan pangan,yang di lakukan pengusaha yang ingin mendapatkan keuntungan yang banyak.” Lebih lanjut.
” Dengan menggunakan bahan bahan yang berbahaya, yang di larang dipergunakan untuk pengelolaan makanan,hal ini banyak di jumpai dalam proses produksi,tetapi juga bahan yang masih segar hasil pertanian,dan perikanan.” Ungkap Meti saat sambutannya
Ia juga menambahkan,untuk mengantisipasi hal tersebut,Badan Pom menginsiasi serta mengajak seluruh stekholder seperti: Pemerintah,pelaku usaha,dan masyarakat,untuk bergerak secara bersama-sama memperkuat kordinasi serta memperdayakan masyarakat,untuk meningkatkan kesadaran,pengetahuan,dalam konsumsi pangan yang bebas,aman, dan berbahaya yang terdapat dalam pangan.
” Masyarakat sadar pangan yang di singkat Germas Sapa,untuk mendukung gerakan hidup sehat yang telah berjalan selama ini,sebagai impelementasi inpres tahun 2017,tentang peningkatan aktipitas pengawasan Obat dan Makanan.” Tambahnya
Perlu diketahui, Wakil Gubernur Sulawesi Barat Hj. Enny Angraeni Anwar,membuka secara resmi kegiatan Germas Sapa,yang di selenggarakan oleh Badan Pom Sulbar.
Publis: Regina Putry