PASANGKAYU,MATALENSA.ID—Tanggul jebol yang dibangun oleh Balai Sungai Wilayah III Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) dibantaran sungai lariang, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar)Tahun 2014 silam, saat ini membuat jalan ke desa terputus. akibatnya 200 kepala keluarga terisolir.
Diketahui bahwa tingginya intesitas curah hujan yang terjadi dihulu sungai membuat debit air sungai lariang meningkat hingga membuat tanggul yang dibangun oleh pihak balai sungai wilayah III Palu pada tahun 2014 dengan anggaran kurang lebih 10 meliyar jebol.
Tanggul jebol tersebut diduga karena tak mampu menahan derasnya terjangan luapan sungai Lariang, hingga membuat ribuan hektar lahan perkebunan warga di dusun Kalindu desa Lariang terendam banjir. Bahkan beberapa diantaranya tidak bisa lagi digarab oleh warga karena telah berubah menjadi sebuah pulau kecil.
Meski telah ditangani pihak perusahan sawit dan pemerintah desa setempat, namun karena derasnya air dan minimnya material batu gajah yang dibutuhkan untuk menahan derasnya air, membuat tanggul yang jebol semakin meluas. bahkan hingga kini akses jalan penghubung desa sudah terputus membuat 200 kepala keluarga saat ini terisolir.
Sayangnya hingga saat ini belum ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Pasangkayu, padahal dengan jebolnya tanggul tersebut sekitar 200 kepala keluarga di dusun Kalindu terisolir dan terancam keselamatannya, dimana sungai lariang ini terkenal dengan reptil air (buaya) yang sangat ganas serta derasnya arus sungai yang bisa membuat apa saja yang diterjangnya hanyut.
Sementara itu, Abdul Rajab Yasim salah satu warga desa Kalindu berharap, ada penanganan serius dari pemerintah daerah untuk menagani tanggul jebol sungai lariang.
“Harus ada penanganan serius dari pemerintah daerah untuk menagani tanggul jebol sungai lariang. Karena ada sekitar 200 kepala keluarga didusun kalindu terancam terisolir apa bila penaganan tanggul jebol ini dibiarkan terus terjadi bukan tidak mungkin kalindu akan menjadi pulau di desa lariang. Tegas Abdul Rajab.”Sabtu (02/06/2018)
Penulis : Joni Banne Tonapa