spot_img
Wednesday, January 22, 2025

Akhirnya Ketua DPRD Sulbar Resmi Di Jabat Hj. Amalia Aras

spot_img

MAMUJU,MATALENSA.ID- Dari hasil rapat internal Partai Demokrat Sulbar,mengenai pergantian antar waktu ( PAW ) Ketua DPRD Sulbar Andi Mappangara, Dewan Perwakilan Wilayah ( DPW ) Partai Demokrat ,menggelar konfrensipers Senin 6 November 2017 di kediaman Ketua DPW Demokrat,jalan Husni Thamrin Mamuju.

Pada kesempatan itu,Ketua DPW Partai Demokrat Sulbar ,Suhardi Duka ( SDK ) saat konfrensipers, memutuskan bahwa Hj. Amalia Aras yang terpilih menjadi Ketua DPRD Sulbar,menggantikan H. Andi Mappangara yang telah mengundurkan diri beberapa waktu yang lalu.

” Lebih dari 1 jam,kami telah rapat bersama fraksi dan pengurus Partai Demokrat,khusu untuk membicarakan PAW Ketua DPRD Sulbar,dengan mundurnya H. Andi Mappangara sebagai Ketua DPRD Sulbar. Bersama Fraksi dan DPD hari ini memutuskan sebagai Ketua DPRD Sulbar adalah Hj. Amalia Aras.” Ungkap SDK saat konfrensipers

SDK menambahkan,terpilihnya Hj. Amalia Aras yang menggantikan Andi Mappangara sebgai Ketua DPRD Sulbar,berdasarkan hasil keputusan rapat anggota fraksi dan pengurus DPD Partai Demokrat.

” Pertimbangannya memilih Hj. Amalia Aras,tentu sangat mendalam,meluas, dan memegang kehati hatian. Kami tidak bisa menjelaskan secara penuh karena ini hasil rapat internal kami,dan telah memutuskan secara bersama-sama memilih Amalia Aras.” Sambungnya

Di kesempatan itu juga, Ketua DPW Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka menghimbau keseluruh kader Partai Demokrat,untuk dapat menjalankan tugasnya sesuai peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

” Peruntuhannya harus memperjuangkan aspirasi rakyat,bukan karna pokok pokok pikiran ( pokir ) ini di persoalkan oleh kejaksaan tinggi, terus tidak di perjuangkan aspirasi rakyat itu salah.” Terang SDK

Ia juga meminta kepada Anggota DPRD Partai Demokrat,untuk tetap memperjuangkan aspirasi rakyat,dalam bentuk proyek fisik jalan,jambatan,pengadaan sarana pertanian dan pemberdayaan.

” Jangan takut untuk memperjuangkan itu, yang salah kalau mau koropsi. Karena aspirasi adalah kewajiban,dan berdosalah memakan gaji kalau tidak memparjuangkan aspirasi rakyat.” Tutupnya (Kar/Dyf)

spot_img

Baca juga

- Advertisement -spot_img
Latest Articles
spot_img